Bab 410 Pertanyaan yang Tersimpan
"Miranda, Ibu bukannya mau bilang kalau Pak Francis itu orang jahat." Joan berhati-hati menimbang kata-katanya, mencari cara terbaik untuk menyampaikan kegelisahan dan kekhawatirannya.
"Bu, aku tahu maksudmu," ujar Miranda memotong perkataan Joan. "Nggak perlu Ibu kasih tahu pun, aku akan jaga jarak dari Francis."
"Kami hanya akan berteman dan nggak akan lebih dari itu."
Alih-alih merasa lega, perkataan Miranda justru membuat hati Joan makin pedih.
Putrinya seharusnya bisa hidup dengan baik. Namun, segalanya kini telah hancur.
Ini semua karena Kelvin, Hanira, Rosa, Jane, Jonathan, dan juga Aldo.
Kalau bukan karena orang-orang itu, mungkin putrinya akan hidup seperti perempuan lainnya, disayangi oleh kedua orang tuanya, menjalani kehidupan yang damai, lalu bertemu dengan pria yang dicintainya. Setelah saling mengenal, keduanya akan jatuh cinta, melangkah ke jenjang pernikahan, dan menjalani kehidupan rumah tangga hingga tua bersama anak-anak mereka.
Tidak seperti sekarang, terbaring lem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda