Bab 408 Jalang Itu Dibawa Pergi oleh Surga
Saat Felicia baru saja selesai menonton video itu, sebuah tangan besar langsung menutup matanya.
"Jangan lihat hal seperti itu." Suara Leonard yang rendah dan magnetis terdengar di telinganya. "Hati-hati, hal seperti itu bisa merusak selera makanmu."
Felicia menyunggingkan senyum. Dia sudah melihat hal-hal yang jauh lebih mengerikan. Yang membuatnya mual bukanlah darah yang mengucur dari leher Hanira dan Kelvin, melainkan "permainan" yang mereka lakukan di ranjang.
Keduanya sudah tidak muda lagi, tetapi masih sanggup "bermain" sepanas itu. Siapa pun yang melihatnya mau tak mau memuji stamina mereka yang bagus.
"Untuk sementara ini, Miranda mungkin harus mengurus semuanya di keluarga Santoria."
Leonard menutup mata Felicia dengan satu tangan, sementara tangan lainnya mematikan ponsel. Baru setelah itu, dia mengangkat tangannya dari mata Felicia.
"Miranda masih belum pulih. Aku takut dia nggak bisa mengurus semuanya."
Felicia mengerutkan kening, "Kelihatannya, Bibi Joan juga nggak bisa m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda