Bab 300
Hati Sally awalnya terasa pahit, lalu marah dan tidak terima. Peristiwa di Desa Wangsari malam itu memberitahunya bahwa ibunya dikirim ke pedesaan jelas bukan perkara sederhana, tapi sampai sekarang Cheviano dan Ferdi masih belum mau mengungkapkan apa pun.
Dia menundukkan matanya, memastikan semua barang sudah rapi dan baru menutup pintu.
Setelah masuk mobil, dia menelepon Indira.
"Kak, besok pemakaman Pak Herman, apakah kamu mau pergi?"
Indira terbatuk beberapa kali dan kini berdiri di jendela menatap sinar matahari di luar.
"Mau, tapi aku agak kesulitan berjalan, jadi perlu meminjam kursi roda dari rumah sakit."
"Apakah kakak ipar akan menemanimu?"
Besok hari Minggu, Yogi tidak bekerja. Sally sudah tahu, kini dia sangat luwes di departemennya.
"Seharusnya menemaniku, nanti aku beri tahu dia."
Sally menghela napas lega, berharap dia yang berpikir berlebihan.
Awalnya dia ingin kembali ke Kompleks Wanura, tapi menerima telepon dari penjaga gerbang.
"Nona, mobil yang kamu minta aku perha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda