Bab 85
Nilai 1,2 miliar masih jauh dari jangkauan.
Bilang tidak cemas itu bohong, tetapi ini sudah jauh lebih baik dari keadaannya dulu.
Dia hanyalah seorang perawat, tidak punya keahlian lain, hanya bisa mengumpulkan sedikit demi sedikit dengan mantap dan perlahan, demi sejumlah uang yang bagi dirinya sangat besar.
Di depan jendela besar kaca, berdiri sosok tinggi menunggu di sana.
Thalia ragu-ragu ingin berpura-pura tidak melihatnya, tetapi Zavier justru lain dari biasanya, membuka mulut lebih dulu, "Thalia."
Thalia menoleh padanya. Zavier mengenakan jas putih dokter, kemeja di dalamnya terkancing rapat.
Namun Thalia tahu, di tulang selangka dan bahu pria itu masih ada bekas gigitan dirinya,
Dia mengangkat kelopak mata, sepasang mata jernih dan basah menatap pria itu.
Zavier menatap mata itu, di wajah tampannya melintas emosi rumit.
Karena tak kunjung bicara, Thalia menunduk dan berkata, "Kalau nggak ada apa-apa, aku kembali dulu, masih banyak pekerjaan di ruang perawat."
Sikapnya yang jela

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda