Bab 63
Thalia terdiam sejenak, lalu berusaha menjelaskan, "Ini dari Bibi Chelsea, dia menitipkannya padaku."
Tatapan Zavier menggelap. Dia menatap Thalia sambil mengerutkan keningnya, kemudian dia berkata dengan nada tidak sabar, "Kalau begitu, kembalikan padanya dan suruh dia jangan ganggu pekerjaanku lagi."
Kata "ganggu" diucapkan dengan tekanan lebih.
Seolah bukan hanya ditujukan untuk Chelsea, tetapi juga untuk Thalia.
Hanisha melirik termos di meja, lalu berkata, "Ini ruang dokter, bukan tempat untuk bermesraan, apalagi jadi kantin."
Thalia menggigit bibirnya. Dia mengangkat wajahnya, mencoba menatap Zavier.
Namun, yang dia lihat justru sekilas ekspresi jengkel di wajah Zavier.
Thalia terpaksa meminta maaf dengan suara pelan, "Maaf, aku nggak seharusnya datang di waktu seperti ini."
Zavier bahkan tidak menoleh ke arahnya, dia sibuk membaca berbagai dokumen di mejanya.
Sebagai dokter bedah saraf, setiap pasien yang dia tangani setiap hari berada di ujung maut. Semua kasusnya rumit.
Diriny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda