Bab 260
Zavier sedikit menoleh ke samping untuk menatap Thalia.
Piama yang dia kenakan sangat longgar dan memperlihatkan sebagian besar dadanya.
Sedangkan Thalia kebetulan berada di dalam pelukannya.
Sinar matahari pagi bersinar melalui celah tirai, hal ini membuat kamar ini terasa sangat hangat.
Bahkan bola mata Zavier terlihat sangat lembut.
Saat menatap mata pria itu, hati Thalia tiba-tiba merasa cemas.
Thalia tanpa sadar mengalihkan tatapannya, lalu melepaskan diri dari pelukan Zavier, berusaha untuk berdiri.
Hanya saja pinggangnya kembali ditarik oleh pria itu.
Thalia berseru kecil, lalu menatap Zavier dengan terkejut. "Apa yang kamu lakukan?"
Zavier tidak mengatakan apa pun, melainkan mengulurkan tangan untuk menyentuh dahi Thalia.
Masih sedikit panas, tapi sudah tidak sepanas kemarin.
Pada saat ini Zavier baru berkata, "Aku mau lihat apakah kamu masih demam atau nggak, apakah tubuhmu masih nggak enak badan atau nggak?"
Tangan yang diletakkan di dahi Thalia diturunkan ke pipinya.
Entah s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda