Bab 205
Kalau pada saat seperti ini Thalia masih tidak sadar dengan provokasi Kezia, berarti dia benar-benar bodoh.
Namun dia tidak menjawab Kezia, melainkan menatap Zavier.
Bulu matanya sedikit bergetar, lalu perlahan dia berkata, "Zavier, apa maksudnya ini?"
Genggaman tangannya mengencang, dadanya tiba-tiba terasa sesak, membuatnya agak sulit bernapas.
Sejak mereka masuk hotel, sikap Kezia terhadap Zavier memang sudah penuh tanda tanya.
Thalia awalnya mengira Zavier begitu mudah menyetujui untuk mengganti Kezia karena dia tahu dirinya merasa keberatan.
Ternyata, sejak awal mungkin dia memang tidak pernah berniat mengganti Kezia.
Persetujuan tadi, hanya sekedar formalitas.
Sama seperti saat Kezia berkata bangga padanya kalau dalam sehari dia pasti memintanya untuk kembali.
Setelah semua diperiksa Kezia, Thalia merasa seluruh tubuhnya tidak nyaman berada di kamar itu.
Suasana hati Zavier sangat buruk karena pakaiannya disentuh orang.
Dia bisa menolerir permintaan kecil Thalia yang tidak pentin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda