Bab 193
Suara Hanisha sangat lantang, siapa pun bisa mendengarnya dengan jelas di tengah suasana yang sepi ini.
Zavier masih mengenakan pakaian operasi. Meskipun ekspresinya terlihat tenang, Zavier sama sekali tak bisa menyembunyikan ekspresi lelah di wajahnya.
Pada dasarnya operasi saraf memerlukan konsentrasi yang tinggi dan tidak boleh terdapat kesalahan, apalagi dengan situasi khusus seperti ini.
Pria itu berkata dengan suara yang serak, "Semuanya berjalan dengan normal."
Dia sedang menjawab pertanyaan Hanisha.
Hanisha mengangguk, lalu menurunkan bulu matanya. "Kalau begitu aku mau mempelajari catatan operasi ini dengan cermat setelah ini."
Setelah mengatakan ini, Hanisha menyerahkan botol glukosa di tangannya pada Zavier. "Istirahat dulu untuk pulihkan tenagamu."
Tiara berdecak saat melihat ini, lalu segera menarik Thalia ke depan.
Dia berkata sambil terkekeh, "Dokter Hanisha, bukannya tadi kamu bilang kamu datang ke sini cuma untuk tanya perkembangan operasinya? Kenapa kamu juga bawa glu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda