Bab 188
Jadi Yanita mengira menjadi seorang dokter bisa membuat anak-anak makan dengan kenyang.
Benar saja. Setelah mendengar ucapan Yanita, anak di samping juga berkata, "Aku juga mau jadi dokter, jadi dokter itu sangat hebat! Aku mau suntik Sam!"
Usia mereka semua belum mencapai 10 tahun, tapi mereka menatap Thalia dengan mata yang berbinar.
Hati Thalia langsung melunak, dia berkata, "Kalau begitu kalian harus giat belajar, dengan ini kalian bisa jadi dokter di masa depan."
Hanya saja, mereka adalah anak kecil yang tidak bisa menyembunyikan suasana hati mereka. Seseorang berkata dengan kecewa, "Jelas-jelas Paman Dokter sudah janji akan datang hari ini."
Thalia terdiam sejenak, dia sedang menyusun kata-katanya untuk menghibur mereka.
"Kalian juga tahu kalau Paman Dokter harus menyembuhkan pasien, jadi dia sangat sibuk. Dia ...."
Ucapannya tiba-tiba berhenti.
Karena sebuah bayangan menutupi dirinya.
Begitu mendongak, dia langsung melihat Zavier.
Sepertinya dia bergegas datang dari rumah sakit.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda