Bab 177
Thalia terdiam mendengar ini, lalu menatap Zavier. Dia tidak begitu mengerti maksudnya.
Hanisha meliriknya dan berkata dengan datar, "Entah apa yang kamu pikirkan, aku cuma mau duduk di kursi penumpang untuk membahas beberapa masalah pasien dengannya."
Dia bahkan mundur selangkah dan berkata, "Tapi kamu tunangannya. Kalau kamu keberatan, aku bisa bicarakan itu besok atau nanti pulang naik taksi saja."
Ucapan Hanisha membuat Thalia menjadi tukang cemburu.
Baru saja waktunya pulang kerja dan ada cukup banyak orang di sekitar, termasuk beberapa orang dari departemen lain.
Setelah mendengar kata-kata Hanisha, mereka semua menoleh ke arahnya.
Seorang dokter berkata, "Dokter Hanisha terluka, mana bisa pulang naik taksi sendirian? Kalau nggak bisa, aku bisa antar kamu pulang."
Thalia pun merasa agak malu.
Wajah Zavier masih terlihat datar dan bertanya lagi, "Jadi, kamu maunya bagaimana?"
Zavier tidak punya niat lain, hanya ingin tahu apa yang ingin Thalia lakukan.
Mau duduk di belakang atau n

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda