Bab 171
Zavier menatap Thalia, masih berbicara dengan suara jernih dan dingin tanpa ada perubahan emosi, "Aku memang melewatkan janji sore ini. Aku bisa minta maaf padamu, tapi tetap nggak bisa janji bisa langsung balas panggilan dan pesanmu."
Butuh beberapa saat bagi Thalia untuk mencerna kalau Zavier sedang meminta maaf padanya dan menjelaskan apa yang terjadi pada sore hari.
Dia mengerjapkan mata, ujung jari diselipkan di balik pakaiannya.
Dia menatap Zavier dan berkata, "Bisa nggak balas pesanku kalau sudah selesai?"
Ini bukan tugas yang sulit. Zavier mengangguk. "Oke."
"Kalau nggak bisa jemput aku, bisa kasih tahu aku nggak?" Thalia berkata dengan lembut, "Aku sudah lama menunggumu. Mungkin Yudina mengira aku pembohong."
Thalia bilang akan ada yang menjemputnya, tetapi bahkan tidak bisa meneleponnya.
Seperti pembohong yang sengaja menipu orang lain demi harga diri.
Napas Zavier agak tersengal. Sore itu dia berada di rumah sakit, sibuk membujuk Hanisha dan merawat pasien. Dia benar-benar m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda