Bab 167
Thalia kembali menelepon untuk ketiga kalinya.
Hanya saja, panggilannya tetap tidak dijawab.
Thalia mengerutkan bibirnya, lalu memejamkan mata sambil menghela napas. Dia mau tidak mau harus mengakui satu hal.
Sepertinya dia kembali dilupakan oleh Zavier.
...
Hujan turun dengan deras saat ini. Yudina melihat Thalia berdiri di sana dengan ekspresi masam.
Dia berkata, "Hujan di luar sangat deras sekarang, sebaiknya aku antar kamu pulang saja. Lagi pula kamu juga akan susah untuk dapat taksi."
Thalia tidak menolak kali ini, lalu berterima kasih pada Yudina dengan suara yang serak.
"Untuk apa kamu bersikap sesungkan ini padaku? Terkadang aku merasa kamu mirip dengan adikku," ujar Yudina. Setelah itu, dia mematikan lampu di studio, lalu membuka payung dan mendorong pintu.
Angin yang kencang bertiup di tengah hujan yang deras, hal ini membuat pakaian Thalia langsung basah.
Jadi dia tidak mendengar suara dering ponsel di dalam tasnya.
Yudina baru pergi setelah mengantar Thalia ke depan pintu v

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda