NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Cinta yang TerlambatCinta yang Terlambat
Oleh: NovelRead

Bab 159

Zavier memang tidak bisa minum bir, tapi bahkan saat tidur, Zavier memeluk Thalia erat-erat. Napasnya yang hangat berembus lembut di pipi Thalia, bulu mata Thalia berkibar saat menatap wajahnya ketika tidur. Zavier sungguh tampan. Thalia teringat pertama kali melihatnya, seorang pemuda yang berdiri di hadapannya di bawah terik matahari, benar-benar tampan dan diimbangi dengan sikapnya yang berwibawa. Sewaktu kecil, Thalia sering kelaparan, sehingga sangat kurus dan rentan terhadap penindasan dari anak-anak di luar. Hari ketika bertemu Zavier adalah di gang di luar panti asuhan, tempat sekelompok anak nakal mencoba mencuri barang-barangnya. Rambutnya kusut, tali tas sekolahnya robek, bahkan wajahnya terluka. Namun Thalia tidak berdaya melawan. Thalia memang lemah sejak awal, yang diinginkan hanyalah melindungi tas sekolahnya. Thalia meringkuk ketakutan di tanah. Ini terjadi hampir setiap minggu. Anak-anak nakal tinggal di dekat situ, setiap Jumat mereka akan menindas seorang anak yatim

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.