Bab 141
Thalia mengikuti Janio ke Grup Harmoni.
Pria itu bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa yang kalian bicarakan tadi?"
Saat melihat Thalia menatapnya, sedikit terdapat ekspresi tidak sabar di wajah Janio. "Tadi kamu dan Zavier saling berbisik setelah kita masuk ke dalam ruangan."
Jangan kira dia tidak melihat hal ini.
Tubuh mereka berdua bahkan hampir menempel dengan satu sama lain.
Thalia tidak menyadari keanehan dalam diri Janio, dia berkata, "Kami sedang bahas pekerjaan, dia tanya apakah aku mau ikut operasi atau nggak."
Kerutan di alis Janio sedikit mengendur. "Apakah kamu mau ikut?"
"Aku nggak tahu."
Thalia takut menimbulkan masalah, apalagi ada pasien yang meninggal karena dirinya.
Sebenarnya Thalia sangat penakut. Apa yang dialami di panti asuhan sejak kecil membuat Thalia yakin jika hal terbaik yang bisa dia lakukan adalah tetap berada di dalam zona amannya sendiri.
Jadi dia terlihat sangat pemalu, seperti seekor siput yang hanya bisa bersembunyi di dalam cangkangnya.
Janio berkata

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda