Bab 351
Astrid mengetahui jika tidak ada gunanya mengatakan apa pun sekarang.
Karena dia sangat memahami putranya.
Jika dia sudah membuat keputusan, tidak akan ada orang yang bisa membujuknya.
Kecuali dia sendiri yang tidak menginginkannya. Kalau tidak, dia tidak akan berhenti meskipun menghancurkan pihak lain.
Punggung Astrid yang tegang langsung melemas dalam sekejap, kedua matanya yang berawan dipenuhi dengan tatapan tidak berdaya.
Sampai hari ini, Astrid masih menyesali keputusan yang dia buat waktu itu.
Tidak peduli seberapa besar dia menyesali hal ini, waktu tidak bisa diputar kembali, dia juga tidak bisa mengubah apa pun.
"Jangan bertindak terlalu kejam. Carlo, jangan sampai kamu menyesal," kata Astrid sambil menatap Carlo dengan penuh arti. Dia berdiri dari sofa, lalu berkata, "Apakah kamu mau dia mati di depanmu?"
"Jangan memaksanya lagi, bagaimana kalau kamu pakai cara yang lain?"
Ucapan ini seolah-olah membuat Carlo mengingat sesuatu, raut wajahnya tiba-tiba menegang, tangan Carlo j

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda