Bab 321
Namun, tidak seorang pun menjawabnya.
Kakaknya tidak bisa lagi membawanya pulang.
Tidak akan pernah.
Kali ini Kyla tidak banyak makan pagi.
Sebelum pergi, Carlo meminta para pelayan untuk menyiapkan beberapa hidangan kesukaannya lalu mengirimkannya padanya nanti.
Pelayan menyiapkan makanan sesuai instruksi dan membawanya ke atas.
Namun, setelah pintu diketuk cukup lama, tetap tidak ada gerakan dari dalam.
Pelayan sedikit panik, khawatir sesuatu akan terjadi pada Kyla, jadi dengan berani mendorong pintu untuk masuk.
Namun begitu masuk ke dalam pintu, pelayan mencium bau darah yang kuat. Sekalipun ada dupa yang dibakar di dalam ruangan, tidak dapat menutupi baunya.
Sebelum bisa memikirkan sumber bau itu, pelayan melihat Kyla terbaring di sofa, sudah pingsan karena kehilangan banyak darah.
Lalu, teriakan melengking terdengar di kamar tidur.
Nampan teh di tangan pelayan jatuh ke tanah dengan suara keras. Pelayan bergegas keluar dari kamar tidur dengan ekspresi ketakutan di wajahnya lalu be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda