Bab 373 Apakah Kamu Melahirkan Seorang Anak Laki-Laki?
Nada dering telepon terdengar begitu jernih saat itu, bahkan setiap notanya seakan menjadi palu berat yang memukul hati Kirana.
Dalam beberapa detik singkat, dia beberapa kali ingin segera mengakhiri panggilan, memblokir, dan menghindar dari semua hal yang berkaitan dengan Yansen. Namun demi melindungi anaknya, dia tidak bisa lari.
Kirana sangat menyadari, ada beberapa hal yang jika tidak dihadapi dengan jujur, kecurigaan pasti akan jatuh ke dirinya.
Saat layar berubah dari "sedang menelepon" menjadi hitungan waktu, akhirnya dia mendengar suara yang dia kenal namun sedikit terasa asing itu.
Dia tidak mengatakan "halo", melainkan langsung menyebut namanya, [Kirana.]
Kirana merasakan detak jantungnya seakan tidak terkendali, alisnya berkerut karena tidak nyaman, tapi di mulutnya, dia tetap harus berpura-pura tenang dan biasa saja.
"Halo, tadi Anda menelepon saya? Maaf saya nggak mendengar, boleh tahu Anda siapa?"
Yansen tidak langsung menjawab, melainkan tertawa sebentar terlebih dahulu.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda