Bab 322 Aku Ingin ... Ingin Kamu
"Pak, perlu lapor polisi?"
"Belum perlu, aku cari dulu." Gabriel tidak ingin memperbesar masalah, berpikir bahwa Kirana sudah dewasa dan mungkin saja dibawa pulang oleh rekan kerjanya.
Kalau memang dibawa orang, justru bagus.
Dengan begitu tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia dan Pak Hardi telah berbuat sesuatu padanya.
Gabriel berbalik, mengambil botol anggur di meja, lalu melangkah keluar dari restoran. Dia mengemudi ke tempat sepi, menuangkan sisa anggur ke tempat sampah, lalu memecahkan botolnya dan membuangnya juga.
Setelah semuanya beres, dia mengirim pesan kepada Kirana.
[Bu Kirana, kamu mabuk, ya? Aku keluar mencarimu tapi nggak ketemu. Aku tadi berniat meminta rekan wanita untuk mengantarmu kembali ke hotel. Apa kamu sudah pulang duluan? Kalau begitu aku nggak ganggu istirahatmu. Kita akan berhubungan lagi besok.]
...
Kirana merasa dunia berputar begitu cepat, lalu sepertinya dia naik ke dalam mobil.
Rasa tidak nyaman di perutnya makin parah, dan akhirnya dia tidak bisa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda