Bab 301 Tidak Suka Sarapan dari Luar
Sepasang matanya yang berbentuk bunga persik itu saja sudah cukup untuk memikat banyak wanita.
Apalagi dengan latar belakang keluarga dan kemampuan kerjanya yang luar biasa. Kalau saja dia bukan tipe pria yang suka bermain-main, pasti tak akan kesulitan mencari pacar.
Kirana hanya mengira Ryan sedang iseng dan ingin menggodanya saja.
Biasanya, makin tidak dihiraukan, pria justru makin bersemangat.
"Itu dia!" Ryan melihat sosoknya, melepas kacamata hitam, lalu melambaikan tangan padanya.
Kirana menarik napas dalam, melangkah dengan sepatu hak tinggi ke arahnya. "Pagi-pagi sekali sudah datang, aku pikir baru siang nanti bisa lihat kamu."
"Kalau mau mendekati seseorang, tentu harus rajin, 'kan? Takutnya kalau aku datang terlambat, kamu sudah keburu menyetir sendiri ke kantor."
Sambil bicara, Ryan menyerahkan sarapan di tangannya.
Gaya dan sikap pria itu benar-benar seperti seseorang yang serius ingin mendekatinya.
Kirana tidak menerimanya, dan tetap menjaga jarak. "Kamu begini malah bikin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda