NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 879

Julian sama sekali tidak memberi kesempatan untuk melawan. Dalam sekejap mata ... Darah bercipratan ke mana-mana. Seluruh pabrik tua yang kosong itu bergema dengan jeritan kesakitan pria itu. Victoria terpaku di tempat. Dia tidak menyangka Julian benar-benar akan melakukannya. Meski mereka sudah berjarak cukup jauh, tetapi percikan darah tetap mengenai kakinya. Wajahnya langsung pucat pasi. Rasanya ada banyak ulat yang merayap di kakinya. Rasa mual, ketakutan, dan panik menyergapnya sekaligus. Perutnya terasa mual. Victoria segera menutup mulutnya dan berusaha untuk tidak muntah. Sementara itu, Julian terlihat tenang-tenang saja. Dia menarik Victoria ke dalam pelukannya dan melanjutkan aksinya. "Yang di tengah, namanya siapa? Ah, nggak penting," kata Julian sambil melambaikan tangan. "Begini saja, kita potong jari-jarinya satu per satu, lalu potong pergelangan tangannya, kemudian lengan bawahnya, lalu seluruh lengannya ... Kita punya dokter bedah yang sangat ahli dalam merawat tentara

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.