Bab 80
Pria di hadapanku adalah Reynald, putra dari Paman Radit, si paman tertua Keluarga Frans.
Jika dilihat, wajah Reynald memang sedikit mirip dengan Daniel. Namun, karena usianya jauh lebih tua, penampilannya tampak lebih matang dan tenang.
Berbeda dengan kedekatanku dengan Daniel, aku sama sekali tidak pernah berhubungan dengan Reynald. Kami hanya saling mengangguk jika bertemu. Kami baru berbicara pertama kali di hari pernikahanku.
Reynald sama sekali tidak terkejut melihat ekspresiku. Dia dengan ramah mempersilakanku duduk, bahkan masih menuangkan teh untukku.
"Kenapa nggak boleh? Aku juga manajer utama Grup Frans. Memangnya aneh kalau aku muncul di proyek milik keluargaku sendiri?"
Aku sempat terdiam karena ucapannya, lalu buru-buru menjelaskan.
"Bukan begitu, Kak. Aku cuma ingat Kakak punya proyek di Suraya. Kenapa sekarang malah ada di sini?"
Proyek Suraya tadinya memang mau diserahkan ke Daniel, tetapi karena Annie hamil, Kakek Ardi pun menghadiahkan proyek itu kepada Reynald. Oleh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda