Bab 26

Hati Sita seperti tersentak. "Maksudmu, nama keluargamu Ismawan?" Christian tidak terlalu mengerti kenapa Sita begitu terkejut, tetapi tetap mengangguk. Mata Sita dipenuhi air mata. Dia tidak ingin pria itu melihat kelemahannya, jadi dia menunduk dan menahan air mata itu. Suasana dalam mobil kembali hening. Hanya saja, kini bertambah dengan sedikit hawa kesedihan yang menyebar. Mungkin untuk meredakan suasana menekan di dalam mobil, Christian tersenyum dan berkata, "Sebenarnya asal-usul namaku ini agak menarik juga." "Enam tahun lalu setelah kecelakaan itu, aku kehilangan ingatan masa lalu, jadi hanya bisa tinggal di sini sementara." "Kemudian aku perlu mendaftarkan identitas. Entah kenapa aku justru memilih nama keluarga yang begitu khusus ini, dan nama yang begitu khusus." Jantung Sita tenggelam berkali-kali, dan setelah mencapai dasar, naik kembali dengan rasa perih yang cukup untuk menghancurkannya. Wajah yang sama, pengalaman yang sama, usia yang mirip ... Benarkah ada begitu bany