Bab 21
Namun tepat pada saat itu, Pak Benny Hutomo menelepon, membuka pembicaraan dengan makian.
[Sebastian! Kenapa kamu nggak angkat telepon? Dasar anak durhaka! Apa yang sudah kamu lakukan pada adikmu? Kamu ini benar-benar monster yang menyakiti darah daging sendiri!]
Kata-kata seperti itu sudah sering didengar Sebastian selama bertahun-tahun.
Sejak dipastikan dia mengidap penyakit jantung bawaan, Pak Benny yang mengagungkan kekuatan segera menyingkirkannya dari daftar pewaris.
Pak Benny bahkan mencari banyak selingkuhan yang melahirkan banyak anak haram.
Bu Grace memang menyayangi anak yang lahir dari rahimnya sendiri, tetapi karena Sebastian bukan satu-satunya anak, tentu dia juga tidak terlalu peduli.
Sejak kecil sampai dewasa, selain saudara-saudaranya, satu-satunya yang selalu berada di sisinya hanyalah Sita.
Setelah berkuasa dan merasa dirinya bisa mengendalikan segalanya, Sebastian sempat percaya bahwa Sita akan menemani dirinya seumur hidup.
Namun, tidak disangka, hanya lima tahun.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda