Bab 529
Setelah mengikat tubuhku dengan erat, Revan mulai memanjat dinding gunung yang curam.
Ketika datang tadi, semua terasa sangat lancar, tetapi ketika pulang, aku merasa ada yang mengganjal di hati.
Langit mulai gelap dan awan makin tebal. Selain itu, juga terdengar suara guntur dari kejauhan.
Aku seketika merasa kalau hujan deras yang sudah berhenti selama tiga atau empat hari itu akan kembali melanda.
Hujan deras itu merupakan penyebab utama terjadinya banjir bandang, sementara kami masih terjebak di atas gunung.
Dengan kondisi kaki yang cedera, Albert tidak mungkin bisa turun dari gunung sebelum langit gelap.
Keringat mulai bercucuran di dahi Revan.
Di saat yang bersamaan, aku juga merasakan otot lengannya yang menonjol dan tatapannya yang sangat serius.
Dia benar-benar berusaha keras untuk membawaku melewati jalanan yang menyeramkan ini.
Aku sama sekali tidak bisa menahan diri untuk mengelap keringatnya dengan lembut.
Revan agak terkejut, lalu mempercepat gerakannya.
Dua puluh menit k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda