Bab 33
Setelah membuka satu aplikasi, dia lanjut yang kedua, ketiga ....
Sherly melihat ponselnya dengan tenang, memeriksanya satu per satu bahkan sampai mencari lewat mesin pencarian. Lagu itu ternyata sudah punya halaman ensiklopedia sendiri.
Semuanya tetap sama, tiga baris itu adalah nama Hanna.
Bahkan kalau tanya ke AI pun jawabannya tetap sama.
Saat melihat itu, Sherly baru menaruh ponselnya, lalu tersenyum tipis.
Hanna memang berani.
Kalau Hanna sempat berdiskusi dengan Futana Entertainment belakangan ini, Brandon yang sangat memerhatikan soal itu pasti sudah tahu dan Sherly pun pasti akan diberi tahu.
Tapi tidak.
Dengan temperamen Brandon yang mudah marah dan benci ketidakadilan, dia pasti tidak akan menyetujui hal ini.
Dia tidak paham?
Tidak menghargai Futana Entertainment?
Dia merasa ada Evander, jadi semuanya bisa diselesaikan?
Atau mungkin karena merasa hidupnya tinggal setengah tahun lagi, jadi sudah tidak peduli apa pun?
Saat dia sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara isak pe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda