Bab 25
Air mata seakan tidak pernah habis dan terus menetes.
Kenapa setiap hal yang ingin dia pertahankan, selalu tidak bisa dipertahankan?
Keluarga, pasangan, Keluarga Lunardi, bahkan ... anaknya.
Tidak ada satu pun yang bisa dia pertahankan.
Dia berusaha sekuat tenaga untuk meraih semuanya, tapi seperti pasir di antara jari, sekeras apa pun digenggam, akhirnya tetap lenyap.
Dia begitu tidak berdaya.
Tangan Sherly menempel di perutnya, lalu perlahan mengepal.
Tetap saja tidak cukup kuat.
Dia tidak bisa lagi bergantung pada siapa pun, tidak bisa berharap ada orang yang menjadi tempat berlindungnya.
Dia harus berusaha sendiri.
Karier, harus dia genggam sendiri.
Keluarga Lunardi, harus dia bangkitkan kembali.
Kebenaran kematian ayahnya, harus diungkap.
Juga ibunya ....
Dia harus berjuang sekuat tenaga agar tidak pernah merasa sakit lagi.
Sherly menangis lama sekali, sampai air matanya habis.
Rasa sakit seakan ikut hilang dan tubuhnya menjadi mati rasa.
Tanpa suka tanpa duka juga lumayan baik
De

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda