Bab 651
Nindi sedikit terkejut saat melihat Witan dengan tiba-tiba melayangkan tamparan kepada Sania.
Di kehidupan sebelumnya, kakak-kakaknya begitu memanjakan Sania. Mereka memperlakukannya dengan sangat hati-hati, seolah-olah wanita itu sangat rapuh dan mudah hancur.
Kini, Witan bersedia turun tangan langsung.
Tampaknya, kebaikan yang mereka sebut selama ini juga bersyarat.
Nindi melihat Sania yang terlihat kebingungan. Dengan nada mengejek, da berkata, "Kak Witan, tenang dulu, jangan karena kamu mukul orang malah bikin masalah. Kalau sampai tersebar, bisa-bisa nama baik keluarga Lesmana yang hancur."
"Heh, Sania itu 'kan cuma anak angkat keluarga ini. Semua yang dia makan, minum, dan pakai juga dari kita. Masa aku nggak boleh kasih dia pelajaran sih?" ujar Witan.
Witan menundukkan kepalanya dan segera menatap Sania. "Sania, kamu juga mikir gitu, 'kan?"
Sania merasakan perih di kulit kepalanya, dia benar-benar tidak berani melawan sedikit pun.
Sania melihat Nindi masih berdiri di samping dan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda