Bab 940

Jika pekerjaannya tidak terlalu sibuk, Freya selalu datang ke kafeku. Dia mulai belajar meracik kopi dan membuat camilan dariku. "Lihat, sepertinya buatanku lebih baik dari punyamu." Freya memamerkan karyanya padaku dengan bangga. Sebagai guru yang baik, aku tidak mengkritik, melainkan menyemangatinya, "Murid yang baik akan melampaui gurunya." "Aku setuju. Kalau suatu hari aku kehilangan pekerjaan, setidaknya aku punya modal untuk menghidupi diri sendiri," ujar Freya sambil menghela napas. Aku tersenyum kecil. "Apa maksudnya? Kamu mau merebut ladang rezekiku?" "Agar bisa berkembang pesat, sebuah industri harus tersebar di mana-mana, nggak bisa hanya dimonopoli." Freya menyampaikan teorinya sendiri. Namun, kata-katanya ada benarnya. Tidak ada industri yang berjaya jika hanya didominasi satu perusahaan saja. "Mengajar terlalu baik juga ada buruknya, ya? Gurunya sendiri yang jadi kelaparan," keluhku. "Nggak apa-apa. Kalau kamu bangkrut, aku akan mempekerjakanmu dengan gaji tinggi," ujar F