Bab 863
"Nggak perlu. Lagian, selama aku nggak di sini, kamu sudah membantu menjaga istriku," ujar Mario, menunjukkan sisi liciknya dengan sempurna.
Usai berkata demikian, dia menarik tanganku. "Ayo, biarkan Pak Arthur meratapi patah hatinya."
Haha!
Aku berusaha keras menahan diri agar tawaku tidak meledak saat itu juga.
Sebelum aku dan Mario pergi jauh, suara Arthur terdengar di belakang. "Masa aku sudah patah hati duluan sebelum mulai pacaran?"
Mario mengacungkan jempol padanya, lalu membawaku ke bagian dalam kapal pesiar.
Dari jendela kapal, aku melihat Freya dan Andrew yang duduk di luar. "Kita nggak ikut mancing?"
"Sejak kapan Nyonya Mario jadi begitu nggak peka?" Mario menggiringku ke dapur kapal pesiar. "Aku akan masakkan hidangan yang belum pernah kamu cicipi."
Dia mendudukkanku di kursi goyang dan berkata, "Istirahatlah sebentar."
Mario menuangkan segelas air dan membantuku minum beberapa teguk. Dia mengecup keningku, lalu mengenakan apron dan mulai memasak.
Aku berbaring di kursi goy

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda