Bab 829
Kini dia merawatku dengan begitu perhatian, seakan-akan dia adalah teman atau keluargaku. Aku benar-benar merasa tidak layak menerima kebaikannya.
"Kenapa? Kamu takut aku menaruh racun di susu ini? Kalau kamu nggak keberatan, aku bisa menyesapnya sedikit," godanya saat melihatku diam saja.
Aku harus mengakuinya, dia benar-benar wanita yang baik. Meskipun dia sempat bertunangan dengan Mario dan mengetahui hubunganku dengan pria itu, dia tidak memandangku sebagai musuh.
Mustahil jika mengatakan dia tidak menyukai Mario. Aku pernah mendengar dari mulutnya sendiri bahwa dia tertarik pada Mario. Makanya, rasanya sangat aneh melihatnya bersikap begitu baik padaku.
Aku tidak bisa memahami wanita ini.
"Bukan begitu," bantahku sambil mengambil gelas susu. "Aku hanya merasa nggak enak sudah merepotkanmu."
Saat mengucapkan hal ini, aku teringat pada pesan Mario agar aku menitipkan cincinku pada seseorang yang bisa dipercaya.
Apakah aku harus memercayai Hera?
"Aku hanya menjalankan amanah," ujar H

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda