Bab 822
Tidak hanya sendirian, aku juga dikekang. Aku tidak akan sanggup menghentikan mereka. Jadi, aku hanya bisa melihat mereka menggali gundukan tanah di sana.
Guci abu yang aku kuburkan segera dikeluarkan dari lubang yang mereka gali.
Orang-orang ini sangat kejam dan tidak kenal takut. Apalagi, mereka juga tahu bahwa Mario masih hidup. Guci abu ini sama sekali tidak berkaitan dengan orang mati.
"Pak Calvin, barangnya sudah ditemukan." Seseorang membawa guci abu ke hadapan Calvin.
Calvin tidak mengambilnya, melainkan menatapku dan berkata, "Chloe, waktu kamu menerima guci abu ini, kenapa kamu nggak kepikiran untuk memeriksanya?"
"Kamu pikir semua orang sesinting dirimu?" cibirku.
Calvin menggigit rumput ekor rubah di tangannya. "Ini namanya eksplorasi, kita harus melihat sendiri untuk memercayai sesuatu."
"Kamu bisa melakukannya setelah ayahmu dikremasi kelak," ejekku.
Aku juga menambahkan, "Tapi, kamu mungkin nggak akan memiliki kesempatan itu."
"Belum tentu," balas Calvin sambil menyering

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda