Bab 784
"Kamu minta putus dan Nico nggak bilang apa-apa?" Aku sedikit terkejut setelah mendengar cerita Freya.
Freya tersenyum. "Mungkin dia juga lelah. Ada baiknya juga sendiri, dia bisa melakukan apa pun yang dia mau, nggak perlu menjelaskan pada siapa pun, dan nggak perlu merasa terbebani secara mental."
Ini jelas adalah kata-kata yang diucapkan karena terbawa emosi.
"Apa permintaan putusmu juga karena kamu marah padanya? Kamu sengaja memancing pertengkaran?" tanyaku.
Freya menggeleng. "Bukan, aku sudah memikirkannya dengan matang."
Aku mendengkus. Freya tertawa, lalu melanjutkan, "Serius, sejak aku bertanya apakah dia bisa pulang ke dalam negeri waktu itu, aku sudah memikirkan masalah ini. Aku terus memikirkan, sebenarnya apa yang aku inginkan?"
"Sebenarnya yang diinginkan wanita dari cinta dan pernikahan adalah kestabilan dan sandaran, 'kan? Kalau pacarku nggak bisa memberikannya padaku, lebih baik aku sendiri. Apa gunanya cinta dan pernikahan?" ujar Freya dengan lirih.
Aku menggodanya, "

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda