Bab 777
Aku bisa dibilang adalah kakak iparnya, tetapi sekarang aku malah merasa seperti ibunya.
Mungkin insting keibuan dalam diriku sudah melonjak. Mungkin aku harus mempertimbangkan untuk segera memiliki anak.
Aneh juga, belakangan ini aku sering kepikiran untuk memiliki momongan.
"Nggak perlu, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih." Aku mengerti alasan Alice berterima kasih padaku.
Dia marah padaku, tetapi dia masih mengucapkan terima kasih.
Gadis ini tidak mencampuradukkan perasaan yang satu dengan yang lainnya. Aku juga menerima ucapan terima kasihnya dan mengangguk.
"Kakakku pergi ke mana? Apa dia terlibat masalah lagi?" Alice tiba-tiba menanyakan tentang Mario.
Sebenarnya aku sudah takut dia akan menanyakan ini. Dia terlalu keras kepala, selalu menuntut jawaban dari pertanyaannya. Di sisi lain, aku tidak bisa menjelaskan terlalu banyak tentang kondisi Mario.
"Nggak, kok." Aku tetap mengikuti prinsip Mario untuk tidak memberitahunya.
"Kalian berdua selalu membohongiku. Baru-baru ini

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda