NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 757

Begitu menyentuh bahannya, aku langsung tahu harganya sangat mahal. Melihatnya memberikan mantel itu begitu saja padaku, aku sontak terharu dan merasa sedikit bersalah. Aku mendekatinya demi motif tersembunyi, tetapi dia tulus memedulikanku. "Bu, mantel ini terlalu mahal. Aku nggak bisa menerimanya," tolakku. "Apa pentingnya mahal atau nggak? Ini hanya sehelai pakaian," katanya. Sikap acuh tak acuhnya pada materi membuatku makin merasa kotor karena berniat memanfaatkan dirinya. Namun, jika aku tidak melakukannya, nyawaku dan Mario mungkin akan terancam. Aku bergeming tanpa suara, hanya menatap wanita di depanku. "Apa kamu punya masalah?" Dia menyadari sikapku yang aneh. Aku mengatupkan bibir dan berkata, "Bu Lilian, namaku Chloe." Dia mengangguk, lalu menyahut, "Aku tahu." Melihat raut kagetku, dia lalu melanjutkan, "Aku pernah lihat fotomu." Aku makin bingung. Dia duduk di tepi ranjang dan menjelaskan, "Putraku sempat berniat mendekatimu, aku tentu saja memperhatikan minatnya. Tapi, s

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.