Bab 737
Calvin menatapku lekat-lekat. "Ini harus ditanyakan padamu."
Sepertinya dia menebak itu ulahku, hanya saja dia tidak tahu apa tujuannya. Bagaimanapun, dari luar dia dan Harold memang kelihatannya bersekutu, tetapi nyatanya mereka tidak sejalan.
Dia jugalah yang merencanakan kecelakaan mobil Mario dan membuatku salah paham bahwa itu perbuatan Harold. Orang ini sangat licik, melempar kesalahannya pada orang lain.
"Mungkin pelaku sebenarnya nggak menyukaiku dan ingin mempermainkanku," candaku.
Melihatku tidak mau bicara jujur, Calvin pun mengangguk pelan. "Pikirkan siapa yang mungkin menaruh dendam padamu, lalu kasih tahu aku. Serahkan sisanya padaku."
"Oke," jawabku dengan patuh.
Sebelum beranjak pergi, Calvin berucap lagi, "Gadis kecil itu selalu dimanja dan nggak pernah menderita sebelumnya. Entah gimana keadaannya sekarang."
Mengingat identitas Tasya, aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apa kamu menerimanya sebagai adikmu?"
"Tentu saja, dia gadis yang menggemaskan," ucap Calv

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda