Bab 709
Anak-anak paling suka dengan hadiah. Begitu mendengar iming-iming hadiah, mereka langsung menjauh dariku dan berlari ke arah Austin. Semuanya mengulurkan tangan untuk meminta hadiah.
Melihat betapa berani dan bandelnya anak-anak padanya, aku tahu pasti Austin sudah sering datang. Itu sebabnya anak-anak begitu akrab dengannya.
Aku duduk tegak, merapikan rambutku yang berantakan karena ulah anak-anak dan membersihkan liur dari ciuman mereka di wajah.
Austin datang dan memberiku tisu. "Anak-anak ini nakal sekali."
"Ya, tapi juga lucu banget. Bersama mereka membuatku merasa seperti kembali jadi anak-anak," ucapku sambil memandang ke suatu arah tertentu. Julian dan Alice sedang mengobrol di sana.
"Kadang kala mereka juga bikin frustrasi, Alice sudah beberapa kali menangis karena mereka." Kata-kata Austin membuatku menoleh ke arahnya.
Mungkin tatapan mataku membuatnya tersadar. Dia mengalihkan pandangannya sejenak, terlihat jelas tidak nyaman.
Aku tahu alasannya menghindari tatapanku, tetapi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda