Bab 11
Mendengar kata 'penculik', tubuh Mitha gemetar dan suara tangisnya menjadi lebih kecil.
Setelah pintu dibuka, pemimpin penculik berlutut di lantai dengan wajah babak belur.
Saat melihat Arman, dia seolah melihat penyelamat. Dia langsung berlari dan memeluk pahanya sambil menangis.
"Tuan Arman, aku pantas mati. Aku nggak seharusnya menculik Nona Rani dan Nona Mitha."
"Anda bisa membunuh atau menyiksaku. Tapi tolong jangan kembalikan aku ke sana ... "
Arman menendang penculik itu dengan ekspresi jijik, tapi tidak berkata apa-apa.
Setelah berjam-jam menyuruh anak buah mencari jejak penculik tanpa hasil, kini seseorang berhasil menangkap penculik itu dan membawanya langsung di hadapannya.
Siapa sebenarnya orang itu?
"Siapa dalang di balik kasus penculikan ini?" tanya Arman dengan suara berat.
Apa pun tujuan orang yang mengirimkan penculik itu, yang paling ingin diketahui Arman sekarang adalah siapa dalang sebenarnya di balik penculikan Rani dan Mitha.
Dalang ini tahu siapa Arman, tapi masi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda