Bab 13
Tiga tahun kemudian, Samuel kembali menjadi pusat perhatian semua orang.
Namun, wajahnya justru tidak menunjukkan ekspresi apa pun.
Emosi-emosi yang dibayangkan orang seperti marah, kecewa, sakit hati, atau malu, tidak satu pun terlihat.
Yang ada hanyalah kelegaan setelah melewati ribuan badai, dan ketenangan setelah tirai ditutup.
Di balik kerumunan orang yang luas, dia memandang wanita di atas panggung yang wajahnya berubah pucat pasi.
Wanita yang telah dia cintai bertahun-tahun, tetapi tidak pernah bisa benar-benar dia miliki.
Wanita yang meninggalkannya sendirian di altar pernikahan.
Kini, terasa begitu asing.
Seolah-olah Samuel baru pertama kali mengenalnya.
Padahal mereka telah saling kenal selama delapan belas tahun.
"Aku mendengarkan tanpa melewatkan satu kata pun. Terima kasih karena akhirnya berhenti berbohong padaku dan berkata jujur untuk sekali ini, Cynthia."
Di tengah bisik-bisik orang banyak, suara Samuel terdengar datar dan tenang.
Tidak seperti sedang konfrontasi, lebi

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link