Bab 284
Sejak tahu kalau kemarin dia sempat bicara dengan Annika, Sandi jadi murung.
Sopir yang ingin melihat Sandi ceria kembali, menyodorkan ponsel padanya.
Sandi sekilas melirik layar, lalu langsung berkata tanpa ragu. "Beli!"
Sopir pun segera memesankan.
Barulah wajah Sandi terlihat sedikit lebih lega. Dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke taman kanak-kanak.
Tapi kenapa ...
Guru di TK tidak mengizinkan murid membawa boneka?
Kalau saja boleh, dia pasti akan membeli satu boneka kain lagi berbentuk Mama, untuk disimpan di sekolah.
Dengan begitu, baik di rumah maupun di sekolah, Mama akan selalu menemaninya.
...
Sementara itu, Jimmy sedang duduk di ruang rapat dan menelepon Susan. "Datanglah sebentar, ada urusan pekerjaan yang perlu dibicarakan."
Begitu mendengar kata pekerjaan, Susan langsung panik. [Pekerjaan?]
Apa jangan-jangan Jimmy merasa dia cuma sibuk gosip di kantor setiap hari, tidak serius bekerja, lalu mau memecatnya?
Suara Jimmy terdengar dingin. "Ya."
Jantung Susan seketika

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link