Bab 241
Sigit tidak berkata apa-apa.
Cintami melanjutkan, "Selain itu, dulu aku sering datang ke rumahmu untuk menegur Annika, dia nggak pernah bilang apa-apa padamu."
"Tapi Jenny, baru ditegur sedikit saja, dia langsung pergi mengadu padamu. Orang seperti itu bagaimana bisa disebut orang baik?"
"Sigit, kamu harus lebih hati-hati!"
Setelah itu, dia langsung menutup telepon. Cintami sekarang benar-benar marah!
Hmph!
Suka mengadu, ya?
Kalau begitu, dia akan pergi ke rumah Jenny setiap hari mencari-cari masalah dengan Jenny. Dia ingin melihat apa yang akan dilakukan wanita itu!
...
Akhirnya aku berhasil mengejar ketertinggalan pekerjaan. Pekerjaan seharian penuh di pagi hari pun selesai. Aku meregangkan badan dengan nyaman, dan berencana mengunggah komikku.
Jimmy berjalan santai ke depanku sambil berkata, "Omong-omong, karena boneka edisi spesial sudah mulai diproduksi, maka ... "
Aku mendongak menatap Jimmy.
"Jangan lupa cantumkan tautannya, supaya ada yang membelinya," kata Jimmy.
"Oke." Aku me

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link