Bab 166
"Baguslah." Sigit sangat menyukai keadaan sekarang, menjalin hubungan dengan Jenny tetapi tetap menjaga jarak. "Aku masih ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan, kamu pulang saja duluan."
Jenny memasukkan kotak kemasan itu ke dalam tas, kegembiraan di wajahnya tidak bisa disembunyikan. "Oke."
Sigit menatap punggung Jenny yang pergi menjauh.
Keningnya berkerut makin dalam.
Bukankah orang-orang selalu bilang, kalau kita hanya akan rela menghabiskan uang untuk orang yang kita cintai?
Dia sudah menghamburkan begitu banyak uang untuk Jenny, seharusnya itu berarti dia suka sama Jenny ...
Namun ...
Dia justru enggan melakukan kontak yang lebih intim dengan Jenny.
Sigit mengusap cincin berlian di tangannya.
Dia tidak bisa memahami alasannya.
...
Setelah makan siang dan kembali ke kantor, Susan sudah bangun.
Saat makan, aku sudah memikirkan bagaimana cara menggambar kejadian hari ini agar tetap sesuai alur cerita, tapi juga bisa membuat komik terlihat lebih menarik.
Maka, begitu duduk di

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link