Bab 120
Sigit memikirkan ucapan temannya baik-baik, dan merasa masuk akal juga.
Awalnya dia berencana minum lebih banyak sebelum Annika datang.
Supaya aktingnya lebih meyakinkan.
Namun, dia masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sore ini.
Meskipun agak kecewa karena tidak bisa melihat ekspresi Annika yang peduli padanya, dia tidak terlalu mempermasalahkan.
Bagaimanapun, dia merasa sudah mendapatkan jawabannya: Annika masih mencintainya.
Dengan perasaan lega, dia pun memutuskan kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Sigit bangkit dan berpamitan pada teman-temannya.
Begitu dia pergi, semua orang langsung mengerubungi Ariz. "Apa yang terjadi tadi?"
"Aku rasa Annika nggak sedang pura-pura ... " Ariz berkata ragu, "Mungkin dia memang sudah nggak cinta lagi sama Sigit."
Yang lain tampak tidak puas. "Kalau begitu langsung bilang saja ke Sigit!"
Ariz melirik mereka dengan kesal. "Kalian nggak lihat ekspresinya tadi?"
"Begitu aku bilang Annika nggak cinta dia, wajahnya langsu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link