Bab 117
Mendengar itu, aku membuka WhatsApp.
Sekretaris berbisik, "Tapi kamu jangan sampai biarkan Pak Jimmy lihat isi obrolan."
"Tenang saja," jawabku tanpa pikir panjang, "Dia nggak pernah lihat ponselku."
Setelah yakin tidak akan ketahuan, sekretaris pun lega dan kembali ke pekerjaannya.
Aku melanjutkan menggambar sketsa.
"Ding!"
Notifikasi WhatsApp berbunyi.
Aku mengambil ponsel dan melihat sejenak, itu adalah pesan dari editorku, Elaina.
Elaina: [Kamu siapa?]
Aku baru ingat belum memperkenalkan diri.
Aku: [Aku penulis komik "Hari-hari Bersama Putriku".]
Elaina: [Aku lagi sibuk, mungkin baru bisa lihat karyamu beberapa hari lagi.]
Kebetulan fokusku sekarang juga masih pada sketsa.
Aku tidak bisa meluangkan waktu untuk memikirkan hal-hal lain.
Aku: [Nggak apa-apa, aku nggak buru-buru.]
...
Sementara itu, Jenny sedang bersantai di ruang tamu saat menerima telepon dari Elaina. Dia agak terkejut. "Kenapa tiba-tiba telepon aku?"
Elaina menjawab dengan nada bangga, "Aku baru resmi masuk Grup Hut

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link