Bab 455
"Apakah menurutmu dia akan menang?" tanya Nisa dengan cemas, dia bahkan lebih cemas daripada Gisel.
"Ini adalah hal yang sulit untuk ditentukan," ujar Fento dengan objektif. Tidak peduli bagaimanapun juga Dito adalah juara catur dunia, keterampilan catur yang dia miliki sama sekali tidak tertandingi.
"Ya Tuhan, tolong berkati Gisel agar menang," gumam Nisa dengan suara rendah.
Fento hampir tertawa, Tuhan pasti akan sangat sibuk kalau sampai mengurus hal kecil seperti ini.
Fento merasa Gisel sepertinya bisa dengan mudah menarik perhatian istrinya.
Sebenarnya, entah kenapa dia juga sangat menyukai Gisel dan memiliki perasaan akrab dengannya.
"Tadi Gisel bilang dia nggak bisa main catur, 'kan?" Tristan juga terkejut pada saat ini, "Ini dia maksud dengan nggak bisa main catur?"
Liana juga terkejut, tapi nada bicaranya terdengar sangat bangga, "Memangnya Gisel nggak boleh bersikap rendah hati?"
Tristan berkata dengan terkejut, "Tadi aku bahkan kalah di langkah kedelapan saat melawan Dito, t

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link