Bab 422
"Aku bosmu."
"Cari mati." Pria bermasker itu menikam Betran dengan sebilah pisau.
Betran terkekeh, lalu mengangkat telapak tangannya untuk menebas seperti pisau.
Diiringi suara keras, tangan pria bermasker itu jatuh ke tanah bersama dengan pisaunya. Darah pun menyembur keluar.
Pria bermasker itu berteriak kesakitan sambil memegang erat tangannya yang terputus, lalu menatap Betran dengan ngeri.
Betran tersenyum simpul sambil berkata, "Kembalilah, lalu beri tahu hal ini pada Aldi. Kalau ingin menyerang Reina, suruh dia mengirimkan beberapa yang orang kuat ke sini. Kamu saja nggak cukup."
Pria bermasker itu tahu dengan jelas bahwa dia bukan tandingan pria di hadapannya. Setelah mendengar ini, dia pergi tanpa menoleh ke belakang, lalu menghilang.
Betran tertawa, lalu berjalan keluar dari sudut menuju pasar malam. Dia membeli seikat manisan, lalu memakannya sambil mengikuti ketiga gadis itu dari kejauhan.
"Pekerjaan ini menarik juga." Betran bahkan bertanya-tanya apakah dia akan mendapatkan

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link