Bab 380
"Baik," jawab Yudi sambil memberi hormat.
Sudiro berdiri, lalu kembali ke kamarnya untuk berganti dengan pakaian tradisional panjang berwarna hijau. Dia juga mengikat tali pinggang, lalu menggantung liontin giok beraroma seni di tali pinggangnya sebelum berjalan keluar.
Saat ini, Sudiro seperti orang di zaman kuno, tampak sangat elegan.
Begitu melihat penampilan Sudiro, Yudi segera menghampiri dan menyanjungnya.
Sudiro hanya membalasnya dengan dingin, "Ayo pergi."
"Pak, nggak membawa yang lain?" tanya Yudi.
Sudiro melirik Yudi sekilas, lalu bertanya dengan pelan, "Apa kamu sedang meragukan kemampuanku?"
"Nggak, nggak .... Aku hanya ingin Bapak terlihat semakin berwibawa saja," ujar Yudi dengan buru-buru.
Sudiro mendengus, lalu berkata, "Di depan kekuatan mutlak, nggak perlu hal-hal yang nggak penting seperti itu. Apa kamu mengerti?"
"Baik, aku mengerti," jawab Yudi sambil mengangguk berturut-turut.
Kemudian, keduanya keluar. Yudi mengendarai mobil ke kompleks perumahan Chandra.
Sedangk

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link