Bab 316
Tepat setelah Bunga dan Berlin pergi, Surya hendak beristirahat, tetapi ponselnya tiba-tiba berdering. Ketika melihat bahwa ada panggilan masuk dari Rania, dia pun segera mengangkat teleponnya.
"Halo, Rania. Apa kabar?"
"Aku baik-baik saja, Surya. Aku tahu nggak baik karena sudah mengganggumu, tapi besok malam ada pesta dengan teman sekelas kita. Apa kamu mau pergi?"
"Aku nggak akan pergi," jawab Surya. Setelah kejadian terakhir kali, Surya kehilangan minat untuk menghadiri pertemuan semacam itu.
Rania menyahut dengan lembut, "Sebenarnya, aku juga nggak mau pergi."
"Kalau begitu, jangan pergi."
"Tapi ketua kelas terus meneleponku dan bilang karena aku sudah menjadi seorang manajer utama, aku jadi nggak mau bertemu dengan teman-teman. Aku juga nggak enak terus menolaknya."
Surya hanya bisa menghela napas berat, terkadang manusia benar-benar tidak berdaya.
"Kalau begitu, pergi saja."
"Kalau begitu, apa kamu mau pergi denganku?" tanya Rania dengan nada lirih.
Surya secara naluriah ingin m

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link