NovelRead
Open the NovelRead App to read more wonderful content

Bab 248

"Teman sekelas, jangan menggodaku seperti ini," kata Surya sambil tersenyum. Rania menjulurkan lidahnya, lalu berbalik dan berjalan pergi. Namun, setetes air mata malah mengalir dari matanya. Surya menghela napas, lalu melaju menuju Pulau Aora. ... Larut malam, di Vila Aksan. Setelah Aksan selesai berlatih bela diri dan mandi, dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Namun, dia memiliki kebiasaan sebelum tidur, dia harus meminum secangkir bir agar bisa tidur nyenyak. Saat Aksan duduk di sofa ruang tamu, pelayan sudah menyiapkan secangkir bir dan meletakkannya di atas meja kopi. Aksan bersandar di sofa sambil menyesap bir. Kemudian, dia menghela napas dalam-dalam, tubuhnya merasa sangat nyaman. Sejak ditaklukkan oleh Surya, Aksan telah kembali ke keluarganya dan hidup dalam pengasingan. Aksan mengabdikan dirinya untuk berkultivasi dan tidak mengkhawatirkan masalah-masalah dunia luar lagi. Namun, Aksan sering kali berkhayal apakah dia bisa menjadi murid Surya. Bahkan jika Aksan tidak

Locked chapters

Download the NovelRead App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© NovelRead, All rights reserved

Booksource Technology Limited.