Bab 2316
Surya mengangkat bahu tak berdaya sembari berujar, "Aku bilang Vic mati karena tindakannya sendiri. Sekarang kamu harusnya percaya, 'kan?"
Setelah kembali ke dalam mobil, Surya mengemudikan mobilnya melintasi perbatasan antara Motte dan Cocendia, lalu kembali ke kota kecil di perbatasan, Diseya.
Di dalam hotel, Surya memasuki ruang penyimpanan, lalu melihat waktunya. Karena terlibat dalam pergulatan dengan Jevin dan yang lain di tengah jalan, sekarang dua setengah jam sudah berlalu sejak kembalinya ke hotel. Hanya tersisa setengah jam terakhir.
Masih ada waktu. Surya mulai meletakkan satu per satu barang yang diperoleh dari pelelangan ke altar Dewa Naga. Dengan api berwarna pucat yang membakar, poin rahmat naga mulai bertambah. Pada akhirnya, angkanya mencapai empat ribu rahmat naga.
"Empat ribu rahmat naga?"
Surya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Kalau begitu, berarti kurang seribu rahmat naga lagi. Apakah aku benar-benar nggak bisa mendapatkan Napas Naga Biru?"
Saat memikirk

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link