Bab 1150
Surya menggelengkan kepala. Gesang pun mengurungkan niatnya.
Saat ini, Pervis turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa, lalu langsung berjalan menuju mobil Surya untuk memberi salam.
Surya menurunkan kaca jendela, lalu bertanya sambil tersenyum, "Pak Pervis, ada urusan apa?"
"Pak Surya, Pak Mirza sudah memerintahkan untuk membatalkan rencana tersebut. Kamu nggak perlu melanjutkan perjalanan lagi," kata Pervis dengan putus asa.
Surya diam-diam mendengus di dalam hatinya.
Barang pengorbanan ada di hadapannya, tapi mereka mau dia menyerah saat ini, apa mereka bercanda?
"Aku sudah bilang, kesepakatan ini sudah dibuat. Sebagai presiden suatu negara, bagaimana bisa dia mengingkari janjinya?" tanya Surya dengan tidak senang.
Pervis menghela napas, lalu menjelaskan, "Ada yang nggak kamu ketahui. Eidam sudah mencurigai kalau masalah ini ada hubungannya dengan Pak Mirza. Dia menyebarkan opini publik yang sangat merugikan Gedung Kantor Kepresidenan. Pak Mirza pun hanya bisa menunda rencana tersebu

Locked chapters
Download the NovelRead App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link